PGP-1-KABUPATEN GARUT-MOHAMAD IHSAN-1.1-AKSI NYATA

 

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

BELAJAR DALAM JARINGAN

 

PORTOFOLIO

 

Diajukan sebagai salah satu tugas 1.1. aksi nyata -penerapan pemikiran

Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah

 

 

 

Oleh

 

Nama                                    : Mohamad Ihsan, S.Pd.S.T.

Kelas/Kelompok                   : B/1

Sekolah                                  : SMP IT Bina insan cendekia

 

 

                                        SMP IT BINA INSAN CENDEKIA

                  Jl. Raya Limbangan-Tasikmalaya

          Garut

           2020


A.                Latar Belakang

 

 

Pada masa pandemi sekarang ini dibutuhkan inspirasi baru yang dapat bergerak nyata, serta tantangan yang datang semakin bertambah. Kodrat alam sekarang mulai berubah dari tatap muka menjadi daring dan luring, dari Ujian nasional menjadi AKM dan UBKD, dan yang lainnya. Itu semua merupakan tantangan dan perubahan baru bagi pendidik.

Menjadi seorang guru penggerak adalah terobosan aksi nyata untuk membantu masyarakat dalam menghadapi situasi sekarang ini. Mengenalkan siswa dengan teknologi yang saya rasakan tidaklah mudah. Semua orang bisa berbicara tentang teknologi informasi tetapi teknologi informasi itu tidak hanya terfokus pada satu titik yaitu game atau yang lainnya.

Sebuah teknologi informasi itu diciptakan dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Agar bisa menggunakan teknologi informasi dengan baik, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak serta  sarana yang memadai. Atas dasar pemikiran itulah penulis termotivasi untuk membuat sebuah judul dalam aksinyata 1.1, yaitu“Penggunaan teknologi informasi belajar dalam jaringan.”

 

B.     Deskripsi Aksi Nyata

 

Setelah empat minggu penulis mendapatkan ilmu dari narasumber, fasilitator serta arahan dari pendamping dalam melakukan aksi nyata, banyak sekali pengalaman yang dirasakan berupa tantangan, kritikan, ataupun pujian dari berbagai pihak. Ada tantangan dan kritikan dari orang tua apabila akan melakukan webinar kuota harus disiapkan oleh sekolah, fasilitas spek HP siswa yang kurang memadai, serta susahnya penyampaian materi secara daring dan lain-lain. Tantangan dan kritikan yang hadir tidak menjadi sebuah rintangan yang besar bagi penulis dalam melakukan aksi nyata, karena dari ilmu yang penulis dapatkan selama webinar melalui calon guru penggerak, di dalam sebuah rintangan pasti ada solusi atau jalan untuk menyelesaikan masalah.

Dari beberapa rancangan kegiatan untuk aksi nyata 1.1 penulis membatasi kegiatan yang disajikan, yaitu:

a.       Siswa kelas 7 mampu membuat video presentasi struktur teks prosedur.

b.      Siswa mampu memperagakan jurus dasar pencak silat secara daring

c.       Siswa kelas 9 mampu membuat video presentasi pidato persuasif

C.    Hasil Aksi Nyata

Dengan memberikan pelayanan yang baik menuntun dan menghamba, hasil pembelajaran merdeka belajar akan dirasakan positif. Banyak sekali siswa yang antusias dan bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan pembelajaran merdeka belajar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa belum 100% siswa dapat mengerjakan tugas sepenuhnya dikarenakan berbagai alasan yang sampai pada penulis, tetapi alhamdulilah siswa yang belum mengerjakan akan segera menyusul apabila mereka telah mempunyai kuota.

a.   Siswa kelas 7 mampu membuat video presentasi struktur teks prosedur.

Dari 49 Siswa,  baru menyelesaikan tugas 20 siswa

Untuk kelas 7 selama empat minggu baru 42% siswa yang menyelesaikan tugas, yang belum juga hampir sebagian sudah selesai karena siswa sebagian memiliki kuota chat, jadi tidak cukup untuk mengirimkan tugasnya.

b.   Siswa mampu memperagakan jurus dasar pencak silat secara daring

Siswa yang aktif belajar silat ada 6 orang, mengapa tidak semua siswa ikut, karena di sekolah kami ada Dojo Karate yang sudah  lama hampir 3 tahun berdiri.

c.   Siswa kelas 9 mampu membuat video presentasi pidato persuasif

Dari 60 siswa, baru menyelesaikan tugas 32 siswa

            Penulis memberikan kebijakan merdeka belajar bagi yang belum selesai membuat video presentasi boleh menyusul bagi siswa yang kuota nya terbatas boleh berbentuk rekam audio.

D.    Pembelajaran

Ø  Kegagalan

Penulis sadar bahwa dalam melakukan aksi nyata ini terdapat kekurangan yaitu, tugas siswa belum sepenuhnya  masuk maksimal karena terkendala teknis.

Ø  Keberhasilan

Keberhasilan yang didapat penulis diantaranya;

a.       Terjalin komunikasi positif dengan orang tua

b.      Siswa masih sangat bersemangat dalam belajar

c.       Di dalam video yang ditampilkan siswa begitu bebas bersekspresi dalam tahap santun dan berbudi pekerti.

E.     Rencana Perbaikan

a.       Memberikan motivasi

b.      Masuk lebih jauh pada kodrat siswa

c.       Membuat komunikasi lebih baik lagi dengan rekan kerja dan orangtua

F.     Dokumentasi Proses

Sampel video kegiatan aksi nyata

https://youtu.be/g5v_-M8_gig

https://youtu.be/l2oRGTNngXo

https://youtu.be/FQ5K4mF94bA

https://youtu.be/2ya60SzMdvM












Komentar

  1. Belajar bahasa indonesia di rumah memang lah seru karena belajar nya asik asik

    Dan yang paling suka lagi adalah tugas di upload youtube karena jadi youtuber sudah termasuk hobi saya

    Terimakasih guru bahasa indonesia

    Salam=Mufti Railfans Cibatu

    BalasHapus
  2. saya orang tua mufti mengucapkan terimankasih kepada guru bahasa indonesia SMPIT BIC( bpk M ihsan) karena dengan metode belajar beliau anak saya semangat mengerjakan tugas pelajaran karena tugasnya tidak memaksa dan menggali potensi anak.sesuai dengan merdeka belajar.good job pa!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hatur nuhun ibu itu juga berkat dorongan doa kritik dan saran dari orang tua siswa..jazakallah hatur nuhun Kana partisipasin

      Hapus

Posting Komentar